Jumat, 23 November 2012

tukang cukur yang bergizi

ea, ketika saya merasa rambut ini telah menutupi kemanisan wajah ini. dan terpenting telah menghabiskan banyak gel rambut. saya pun langsung memutuskan untuk segera memotongnya. agar kembali berkilau (shaampo). dengan potongan yang sedikit moha, saya sangat PD dan bangga dengan mas-mas potong rambut itu. walaupun dengan harga 7000 rupiah, hasil yang didapat melebihi potong di salon bener-beneran. wajah saya terlihat lebih fresh dan tidak butek lagi :D. saya sangat bangga dengan mas-mas tukang cukur itu. saya terlihat lebih manis dari sebelumnya.
saya sangat menanti kuliah pada keesokan harinya, untuk melihat bagaimanan respons penggemar berat saya terhadap potongan baru ini. ternyata di luar dugaan, hampir 20% cowok di departemen saya semua pada potong rambut pada saat itu. jadi ceritanya pada potong rambut masal. ekspektasi saya kini berubah menjadi sebuah analisis saya. analisis saya mengatakan bahwa, semakin banyak anak2 yang potong rambut maka tingkat status gizi mas-mas tukang cukur semakin baik. hal ini bukan tidak beralasan, karena dengan meningkatnya pendapatan mereka, maka proporsi uang yang bakal digunakan untuk belanja pangan menjadi lebih besar untuk membeli bahan pangan bergizi seimbang #asumsiMerekaSadarGizi hahah :)
mungkin hanya itu dulu ketikan saya malam ini, karena tadi abis diskusi ketua himagizi sedikit curcol ni, saya kayanya tadi salah ngomong jadi ga enak :D maaf yaaa

2 komentar: